Mengenal Perbedaan Berbagai Jenis Broker & Mengapa Hal itu Penting?

Sobat traders, ada banyak faktor yang bisa dijadikan tolak ukur untuk kesuksesan dalam dunia trading, salah satu langkah awalnya bisa dimulai dengan pemilihan broker yang tepat. Nah, dalam memilih broker anda terlebih dahulu harus mengetahui pilihan transaksi seperti apa yang anda inginkan.

Ibarat kata jika anda mencari sebuah sepeda motor anda terlebih dahulu harus sudah mempunyai bayangan sepeda motor seperti apa yang anda inginkan? Apakah tipe sport, matik ataupun motor bebek. Sesudah anda mengetahuinya barulah anda kemudian melihat fasilitas/keunggulan yang ditawarkan oleh masing masing produsen dari setiap jenis motor yang anda inginkan.

Begitupun saat ingin memilih broker, dengan banyaknya jenis broker yang beredar pada saat ini, mau tidak mau membuat kita harus mengenal tipe dari masing masing broker dari setiap jenisnya. Anda wajib mengetahui mana saja diantara tipe broker-broker tersebut yang merupakan broker yang hadir dengan layanan terbaik kepada para nasabah mereka serta merupakan tipe broker yang sesuai dengan keinginan anda atau malah sebaliknya?

Jenis Broker Trading online berdasarkan proses transaksinya.

Sebelum anda menjatuhkan pilihan pada broker yang mana, ada baiknya jika anda memahami terlebih dahulu seperti apa jenis dari broker broker yang akan anda pilih nantinya.

Secara garis besar terdapat dua jenis broker yang bermain dalam kategori trading online, yaitu:

1.       Dealing Desk Broker

2.       Non Dealing Desk Broker

BROKER3

Apa itu Dealing Desk Broker?

Dealing desk atau dikenal juga dengan market marker adalah jenis broker yang hadir dengan ketentuan dan pasarnya tersendiri. Dengan jumlah dana yang lebih besar mereka biasanya mampu menciptakan pasar mereka tersendiri yang mengambil posisi melawan para tradernya. Kekalahan trader biasanya menjadi nilai keuntungan bagi mereka.

Jika anda pernah mendengar “Trader vs Bandar” maka kasusnya dipastikan terjadi pada broker berjenis ini.

Dealing desk broker sendiri terbagi kedalam dua bagian yaitu:

1.  Dealer besar

yaitu broker berjenis dealing desk yang sudah teregulasi secara legal dan terdaftar (baik pada NFA, CFTC dan FSA) sebagai perusahaan pialang/Futures Commision Merchant (FCM). Dengan kata lain broker berjenis ini bisa menjamin keamanan dana dan mampu membayarkan profit trading yang didapatkan oleh para nasabah mereka.

2. Dealer kecil (Bucket shop)

Merupakan jenis broker dealing desk yang sama sekali tidak teregulasi dan terdaftar dibawah naungan badan yang berwenang mengawasainya. Broker seperti ini biasanya sering kali melakukan kecurangan terhadap para nasabahnya terutama mereka yang masih awam. Kecurangan yang dilakukan biasanya meliputi: sering terjadinya requote, eksekusi order yang lambat, manipulasi harga, proses transaksi yang dijalankan sepihak serta seringnya server yang mengalami down. Sedapat mungkin anda disarankan untuk menghindari broker berjenis ini.

Dengan bermain pada broker berjenis dealing desk anda harus mengetahui bahwa tidak menutup kemungkinan pihak broker melakukan kecurangan. Dengan kata lain merekalah yang akan menentukan apakah orderan para trader mereka akan dilakukan sesuai pesanan atau tidak sama sekali.

Apa itu Non Dealing Desk Broker?

Secara general non dealing desk adalah broker yang sistem transaksi para nasabahnya diteruskan langsung kepasar ataupun kepada institusi keuangan sebagai liquiditor. Jaminan pemenuhan order sudah tidak perlu diragukan disini.

Metode seperti ini lebih dikenal dengan istilah market execution yang sering dijadikan pilihan oleh banyak professional trader karena lebih bersifat fair tanpa adanya manipulasi. Dalam hal ini para trader dihadapkan kepada kondisi pasar sesungguhnya bukan melawan bandar atau broker lainnya.

12

Non dealing desk broker terbagi kedalam 3 kategori, yaitu:

1.   ECN Broker

Adalah jenis broker yang melempar order transaksi para nasabahnya langsung kepasar untuk berkompetisi dengan para peserta lainnya. Tidak perduli besar kecil, group ataupun perorangan. Retail trader disini akan sama sama bermain dengan bank, hedge found dan bahkan broker broker lainnya tanpa adanya campur tangan dari pihak broker itu sendiri, secara real time yang mempertemukan antara penjual dan pembeli.

2.   DMA Broker

Tidak jauh berbeda dengan ECN, namun keunggulan DMA ialah adanya kontrak kepada beberapa liquidator sekaligus yang memungkinkan para trader mereka untuk memilih dan mendapatkan tingkat spread dan harga terbaik. Kecepatan eksekusinya adalah keunggulan utama dari broker berjenis ini.

3.   STP Broker

Sedikit berbeda dengan ECN ataupun DMA, broker non dealing desk yang tergolong kedalam kategori ini hanya mengambil peranan sebagai penghubung yang memberikan rute order yang dipesan oleh trader mereka ke penyedia liquiditas yang memiliki akses pasar. Broker berjenis ini biasanya melempar kembali order yang mereka terima ke pada broker besar ataupun institusi lainnya sebagai liquiditor. Meski demikian pada proses transaksinya para trader bisa melihat harga terbaik dipasaran/BBBO (Best bid best and best offer).

Mengapa Hal ini Penting?

Setiap pelaku pasar trading pastinya memahami pentingnya kejelasan pemenuhan order transaksi adalah salah satu prioritas utama yang perlu diperhatikan dalam hal apapun. Semua trader tentunya menginginkan tempat dimana mereka mendapatkan fasilitas terbaik saat melakukan transaksi pasar.

Dengan banyaknya jenis broker yang berkeliaran saat ini, anda harus bisa memilih manakah dari jenis-jenis broker tersebut yang dapat/mampu memberikan tanggung jawab penuh kepada klient mereka apabila nantinya timbul permasalahan.

Kejelasan dan kemampuan suatu broker dalam pemenuhan order transaksi para nasabah mereka bisa dikatakan sebagai syarat utama broker yang patut dijadikan pilihan.

Akhir kata, termasuk kedalam kategori manakah broker pilihan anda saat ini?