Kim Jong Il Wafat, & Prospek Hangseng & Kospi

Kim Jong-Il telah wafat, padahal seharusnya Februari mendatang dia berulang tahun. Ketidakstabilan politik bisa terjadi saat transisi kekuasaan ke anaknya Kim Jong-Un.  Amerika terus memantau perkembangan di Korea Utara sementara USD sempat menguat terhadap mata uang Korea Utara dan beberapa mata uang Asia lainnya. Bursa saham yang berguguran mulai dari Jepang, Australia, Korea Selatan, Ciina (di Shanghai dan Hongkong), Indonesia, India dan kita akan terus memantau perkembangan terakhirnya. Lalu muncul pertanyaan bagaimana prospek Asia ke depan tanpa Kim Jong-Il ?

 

PROSPEK KOSPI

Prospek untuk tahun depan (khususnya Index) meskipun ditengah ancaman krisis Eropa yang terus berkecamuk, perekonomian untuk Korea Selatan justru terlihat segar bugar. Produk Domestik Bruto (PDB) negri gingseng itu melesat 0,8% dari perkiraan sebelumnya 0,7%. Pertumbuhan ekonomi juga tercatat dikisaran 3,5% dari perkiraan sebelumnya 3,4%. Perekonomian Korsel didukung oleh angka ekspornya yang meningkat 1,6% pada kuartal ketiga dari kuartal sebelumnya. Sementara konsumsi sektor swasta naik 0,4% dan pengeluaran pemerintah naik 1,4%. Bank sentral Korea Selatan menetapkan tingkat suku bunga tidak berubah 3.25%, namun BoK menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini dan tahun depan karena perlambatan ekonomi global. Hal yang diikuti banyak negara termasuk Cina bahkan Indonesia.

 

Pemerintah Korea Selatan kembali mengeluarkan rencana untuk ke enam kalinya pada tahun ini yaitu meningkatkan pasar properti, hal ini bertujuan untuk memacu investasi pada perumahan dan  menopang permintaan domestic. Poin utama dari rencana tersebut adalah pemotongan pajak secara permanen terhadap keuntungan modal pada penjualan perumahan untuk pemilik yang mempunyai banyak properti . pajak penjualan akan direvisi antara 6% dan 35%, dibandingkan dengan 60% yang akan dibayar oleh penjual mulai tahun 2013, pemerintah juga akan meningkatkan program peminjaman untuk pertama kalinya untuk  pemilik rumah, dan ini akan mendukung 15.000 rumah tangga tahun depan dan menolong para penyewa perumahan.

 

Sebagai catatan, pasar properti Korea telah merosot semenjak krisis keuangan pada tahun 2008, yang semakin menjadi perhatian pemerintah karena sekarang ini prospek ekonomi global tidak menentu. Meskipun KOSPI didominasi oleh Grup Samsung, namun sektor properti juga akan menjadi faktor pemicu baik penguatan atau perlemahan KOSPI.

 

PROSPEK HANGSENG

hsi 19122011

Sektor Properti yang sama juga akan menjadi perhatian di bursa Hangseng, mengingat sector perbankan terseok-seok sejak krisis 2008 dan sekarang maju-mundur saat Krisis Eropa berkecamuk. Harga perumahan di China pada November lalu adalah rekor terburuk tahun ini. 70 kota besar di Cina terpuruk karena turunnya harga rumah. Laporan keuangan perbankan yang bagus biasanya bisa membawa kenaikan nilai saham bagi perbankan, hanya menjadi efek sesaat saja. Perbankan akan tertekan di 2012, dan properti bisa menjadi penolong karena sudah turun beberapa tahun terakhir, namun kenaikannya tidak akan besar karena dibatasi oleh daya beli, bahkan jika resesi Amerika & Eropa memuncak di 2012 sektor ini pasti akan tertekan kembali. Lain halnya jika dibandingkan dengan Properti di Indonesia yang sedang menunggu waktu untuk meletus.

 

Para investor  menyambut baik langkah beberapa bank bank utama untuk memotong biaya pinjaman dolar pada hari rabu, 30 November 2011 lalu di Eropa dan pelonggaran kebijakan moneter di Cina.

 

Sebagai tambahan, the People’s Bank of China (PBOC) memangkas rasio persyaratan cadangan untuk bank-bank besar pada pertama kalinya sejak bulan Desember 2008. “Untuk para Investor di Asia, langkah di Cina sangatlah penting. Hal itu menunjukan bahwa ketika Cina membicarakan mengenai kebijakan ‘fine-tunning’, mereka pada akhirnya akan menerapkannya,’ ujar Andrew Sullivan di Hong Kong. Para Ekonom yang berbasis di Hong Kong di Nomura mengatakan pelonggaran kebijakan bank sentral Cina bukan lah sebuah kejutan, memberikan pelemahan pada momentum perekonomian.

 

KESIMPULAN

properti

Gejolak krisis yang terjadi di Eropa turut berdampak signifikan di Asia. Harga real estate di sebagian besar negara-negara Asia jatuh. Pasar real estate di Bejing, Hongkong, Singapura dan Sydney tergelincir. Sementara harga bergerak datar di Seoul, Bangkok dan Kuala Lumpur. Di Jepang harga tanah juga jatuh.

 

Sementara itu, di Hong Kong yang telah membukukan lonjakan harga rumah hampir 75% sejak awal 2009, membukukan penurunan pertama dalam tiga tahun pada bulan Juli. Dari Juli hingga Oktober, harga turun 4%. Pada bulan November, jumlah transaksi properti perumahan di Hong Kong turun 64% dari tahun sebelumnya. Harga rumah di daerah metropolitan Seoul naik 0,6% dalam kurun waktu Januari hingga November tahun ini, sementara investasi yang terkait dengan konstruksi turun dari kuartal kedua 2010 dengan kuartal ketiga tahun ini. Di Australia, harga properti terus jatuh tahun ini. Dalam statistik terbaru yang tersedia, nilai rumah jatuh 0,5% pada bulan Oktober dari September. Penurunan harga telah memburuk di Brisbane setelah dilanda banjir.

 

Pada akhirnya peluang terbaik Index baik Hangseng maupun Kospi akan muncul saat fundamental besar terjadi. Tengoklah kejadian downgrade Amerika pada 6 Agustus lalu, dan anda pasti berharap kejadian tersebut berulang namun bedanya kali ini anda sudah bersiap untuk SELL di Hangseng maupun KOSPI. Sederhananya semua fundamental tertekan, dan anda harus mempersiapkan diri dan dana.

 

 

Disclaimer

Tulisan ini diposisikan sebagai sebuah komunikasi pemasaran, tidak berisikan atau bersifat anjuran atau rekomendasi dalam berinvestasi atau ajakan untuk setiap transaksi dalam instrumen keuangan. Kegiatan di masa lalu tidak dapat dijadikan sebagai jaminan akan prediksi di masa yang akan datang. PT. MRG Mega Berjangka tidak ikut mempertimbangkan tujuan dan situasi keuangan Anda dalam berinvestasi. PT. MRG Mega Berjangka tidak membuat representasi dan tidak bertanggung jawab terhadap keakuratan atau kelengkapan terhadap informasi yang diberikan, juga tidak menjamin akan setiap kerugian yang timbul dari setiap investasi yang berdasar pada perkiraan, rekomendasi atau informasi lain yang disediakan oleh karyawan PT. MRG Mega Berjangka, pihak ketiga atau sebaliknya. Keterangan ini belum dipersiapkan sesuai dengan persyaratan hukum untuk mempromosikan riset investasi independen dan juga tidak ditujukan terhadap segala jenis larangan pada kesepakatan kedepannya dalam penyebaran riset investasi. Semua jenis keterangan diatas dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Setiap keterangan yang telah dibuat adalah secara personal oleh pembuat kebijakan ini dan bisa saja tidak berdasar pada kebijakan PT. MRG Mega Berjangka secara keseluruhan. Bentuk komunikasi ini tidak dibenarkan untuk disebarkan atau digunakan secara bebas tanpa ada perijinan dari PT. MRG Mega Berjangka.

Peringatan Resiko : CFD merupakan produk leverage, terdapat resiko tinggi yang bisa mengakibatkan hilangnya sebagian atau seluruh dana yang diinvestasikan. Oleh karena itu CFD ini terdapat kemungkinan tidak cocok untuk sebagian investor. Anda tidak dianjurkan untuk menanggung resiko kerugian melebihi angka yang telah Anda persiapkan untuk menanggung.