Tawaran Beli Emas dengan Cicilan, Cermati Plus Minusnya

MRG Mega Berjangka Cicilan Emas

Ternyata bukan cuma kendaraan, barang elektronik, atau rumah yang bisa dicicil. Kini, sudah banyak pihak yang menawarkan pembiayaan alias kredit kepemilikan emas.

Yang terbaru, Bank Danamon Syariah menawarkan jasa itu lewat program Solusi Emas. Apa yang ditawarkan Danamon ini mirip dengan yang ditawarkan oleh Perum Pegadaian melalui program Mulia.

Jika Danamon membatasi pembiayaan emas maksimal senilai Rp 150 juta, Pegadaian membatasi maksimal pembiayaan 1 kg emas. Layaknya pembiayaan lain, ada batas mencicil yang disyaratkan. Selain itu, ada syarat uang muka yang harus disetor lebih dulu.

Tentu saja, karena mencicil, ada biaya bunga yang harus ditanggung oleh debitur.

 
Manajer Divisi Syariah Perum Pegadaian Wartono menjelaskan, ada nilai bagi hasil yang mesti dibayar kepada Pegadaian dengan besaran yang diketahui nasabah.

Besarnya bisa sampai 3% dari nilai emas yang dibeli.

Selain Pegadaian dan Danamon, tidak sedikit pula toko-toko emas online yang menyodorkan skema mencicil emas termasuk beragam nama yang dipakai. Biar gampang, kita sebut saja skema ini dengan tabungan emas.

Penjelasannya begini, Anda bisa membeli emas dengan uang berapa pun. Yang dicatat di tabungan emas bukan nilai rupiah tetapi berat emas yang terbeli.

Ambil contoh, harga sekeping emas berberat 4,25 gram adalah sekitar Rp 2,3 juta atau tepatnya Rp 2.270.679. Namun, Anda hanya memiliki uang Rp 1 juta.

Maka, “saldo” emas yang tercatat di buku tabungan Anda adalah 1,87 gram. Hitungan ini berasal dari uang Anda sekarang dibagi nilai sekeping dinar, lantas dikalikan bobot dinar tersebut

(Rp 1 juta : Rp 2.270.679) x 4,25 gram = 1,87 gram.

 

Apa pendapat para perencana keuangan tentang cicilan emas seperti ini?

Financial planner dari Finansia Consulting, Eko Endarto berpendapat, pembelian aset memang bisa secara tunai atau berutang.

“Untuk membeli mobil yang harganya turun saja kita bisa menerima sistem cicilan, apalagi emas yang memberi bukti historis kenaikan nilai selama kurun waktu puluhan tahun. Ini menjadi pembenaran alasan untuk berutang demi mendapatkan emas,” kata Eko.

Namun, mencicil emas ternyata tak luput dari risiko…

 
Skema kredit / cicilan sebenarnya adalah membayar dengan total harga lebih mahal ketimbang membeli tunai.

Harga lebih mahal ini bisa dilihat dari pungutan bunga, imbal hasil, dan biaya-biaya kredit lain.

Dengan skenario kredit / cicilan emas, risiko makin tinggi ketika harga emas ternyata jatuh seperti sepanjang tahun 2013 lalu sampai saat ini.

“Karena, tidak ada yang bisa memastikan emas selalu naik meskipun secara historis dalam puluhan tahun harga emas cenderung naik,” kata Pandji dari Fin-Ally Financial Planning and Consulting.

Hal ini berbeda dengan jenis investasi emas lain seperti trading emas online. Tidak perduli harga emas naik atau turun, investor tetap bisa menikmati keuntungan ketika harga emas sedang turun seperti ubahnya ketika harga emas naik.
 

Berbeda dengan Eko, perencana keuangan dari Fahima Advisory, Dida Nurhaida terang-terangan tak menyarankan pembiayaan emas. Alasan Dida, fluktuasi harga emas menyebabkan seseorang seperti berspekulasi untuk mendapatkan emas dengan cara tersebut.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, seseorang yang mencicil emas harus menyadari bahwa ada biaya-biaya tambahan yang harus ia tanggung. Jika tidak mau tekor atau tak mendapat manfaat investasi setelah cicilan lunas, Anda wajib menghitung dengan cermat proyeksi imbal hasil bersih yang bisa Anda diterima.

Caranya adalah dengan menghitung semua biaya, seperti bunga atau margin, biaya titip, biaya administrasi, dan biaya lain-lain yang harus dikeluarkan. Biaya-biaya itu harus dikurangkan dari proyeksi pertumbuhan harga emas selama tenor cicilan yang Anda pilih. “Total biaya tahunan jangan sampai melebihi proyeksi pertumbuhan emas per tahun,” saran Pandji.

 
Akhir kata ….
Demikian pembaca yang budiman, investasi emas fisik saat ini tampaknya mulai tersaingi dengan investasi emas online (trading emas online).

Hal ini dikarenakan pada investasi emas fisik, diperlukan biaya-biaya tambahan yang cukup besar seperti biaya penyimpanan, selisih kurs jual beli yang cukup besar, resiko pencurian dan sebagainya.

Sedangkan pada investasi emas online (trading emas online). Kelemahan investasi emas fisik tersebut hampir semuanya bisa diminimalisir.

Perdagangan komoditi emas online memberikan Anda keleluasaan untuk berinvestasi emas tanpa resiko kehilangan emas fisik dan tanpa biaya tambahan penyimpanan yang mahal.

Transaksi emas online juga memiliki keuntungan lain yaitu pergerakan harga yang real time sesuai dengan harga di pasar komoditi emas dunia sehingga para investor dapat memetik keuntungan dari hasil investasinya kapanpun juga.

 
Cukup dengan 3 langkah mudah dan anda sudah dapat langsung melakukan perdagangan emas online secara praktis dan aman.

Join Now!