Devaluasi Yuan dan Dampaknya ke Harga Emas

Berita market didominasi oleh China yang mengumumkan devaluasi mata uangnya Yuan setelah jatuhnya pasar saham China dan terus menguatnya dollar AS.

Yuan yang dipatok seiring dengan nilai dollar (pegged) secara tidak langsung terus menguat seiring menguatnya dollar AS (deflasi).

Kondisi deflasi ini membuat bunga surat hutang AS menjadi turun (tidak menarik) dan prospek naiknya suku bunga Fed pada Oktober ini menjadi tidak pasti.

Bagi para investor emas, hal yang perlu diamati adalah bagaimana para pelaku pasar bereaksi terhadap devaluasi Yuan ini. Dengan asumsi bahwa devaluasi ini masih akan berlanjut, implikasi langsungnya adalah naiknya harga emas dalam mata uang Yuan.

Apakah para pelaku pasar akan membeli emas untuk melawan pelemahan mata uang?

Grafik aktifitas perdagangan emas di Shanghai Gold Exchange dibawah ini bisa Anda jadikan acuan.

Chart 3 Gold

Note : terjadi peningkatan permintaan emas oleh publik yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir, dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu. Selama tiga bulan terakhir pengiriman mencapai 636 ton, dibandingkan dengan 392 ton untuk periode yang sama tahun lalu.

Related article
Trading Emas Online di MRG Mega Berjangka
Mudah, Cepat dan Tidak repot menyimpan emas fisik